Gorontalo tidak hanya dikenal sebagai lumbung pangan negara. Didirikan oleh UU 38 pada 22 Desember 2000, negara juga memiliki keanekaragaman hayati yang menarik. Salah satunya adalah Wisata Alam Danau Limboto. Danau ini berada di kabupaten Limboto terhubung dengan laut dan menjadi tempat persinggahan burung-burung yang bermigrasi.
Keunikan dari Danau Gorontalo Limboto
- Wahana Wisata
Ada beberapa wahana wisata di sekitar Danau ini, anda akan dapat menemukan berbagai jenis kenangan. Seperti rumah sederhana bercat putih di tepi danau di Desa Ilta tepatnya Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo. Ketika presiden pertama Republik Indonesia memasuki daerah itu, rumah itu konon menjadi salah saksi bisu
Sukarno terbang ke Gorontalo dua kali pada tahun 1950 dan 1956 dengan pesawat amfibi yang mampu mendarat di air. Titik pendaratan di tepi Danau Limboto di dermaga desa Irta. Rumah tersebut digunakan sebagai tempat peristirahatan untuk mengamati keindahan danau. Lokasi rumah tersebut kini telah dijadikan sebagai museum yang cukup dikenal
- Melihat Burung Migran
Burung yang bermigrasi menggunakan danau sebagai lahan mencari makan. Danau ini juga memiliki mata air panas bumi geothermal yang merupakan muara dari 23 sungai yang mengalir di sekitarnya. Selain itu, tepi danau yang berlumpur termasuk sawah di sekitar danau adalah hasil dari substrat yang kaya nutrisi. Danau dapat dinikmati dengan perahu
2 keunikan tersebut bisa anda nikmati ketika datang berkunjung ke lokasi danau yang ada di kawasan Gorontalo ini. di danau ini, anda juga akan dapat menemukan berbagai jenis ikan air tawar diantaranya Nila, Mujair, dan gabus. Anda bahkan bisa memancing ikan tersebut sendiri dengan melakukan penyewaan perahu untuk bisa mencapai titik terbaik memancing