Selain suka bermain, anak-anak juga sering bertengkar dengan sahabatnya. Jika kita menemukan kondisi dimana anak sedang bertengkar, kita perlu melerainya dengana segera sehingga tidak menimbulkan kerugian bagi kedua belah pihak. Memisahkan kedua anak perlu dilakukan dengan segera jika kita ingin menghindari penyerangan secara fisik. Kita harus menempatkan diri sebagai penengah diantara keduanya.
Selama melerai pertikaian yang terjadi, kita dilarang untuk memihak dan harus tetap tenang. Sebagai pihak penengah, kita harus bersikap netral dan mampu mengendalikan emosi. Memihak anak merupakan sikap bahwa kita membenarkan apa yang sedang ia lakukan. Hal tersebut dapat membuat sang anak merasa harga dirinya tinggi daripada anak lainnya dan membuatnya tidak ingin menjadi pihak yang disalahkan. Hubungan pertemanan antara anak dengan sahabatnya akan memburuk jika kita tidak melerai dan memisahkan keduanya.
Melerai anak yang bertengkar tidak hanya perlu memisahkan kedua belah pihak. Kita juga perlu memastikan jika anak-anak dapat saling memberi maaf dan bermain kembali. Kita dapat mengajak anak untuk berdiri berhadapan. Minta anak untuk mengulurkan tangannya ketika melakukan permintaan maaf. Kita juga perlu meminta sahabat sang anak untuk melakukan hal yang serupa. Jika hal ini dilakukan, anak-anak dapat bermain kembali. Situasi renggang akibat bertengkar akan menghilang dengan sendirinya. Dalam waktu yang singkat, anak-anak akan bermain kembali dan melupakan pertengkaran yang dilakukannya.